Minggu, 02 Oktober 2011

AUTOKOLOGI : KEANEKARAGAMAN FAUNA PADA HABITAT MANGROVE


1. Pengertian Mangrove
Istilah ‘mangrove’ tidak diketahui secara pasti asal usulnya. Ada yang
mengatakan bahwa istilah tersebut kemungkinan merupakan kombinasi dari bahasa
Portugis dan Inggris. Bangsa Portugis menyebut salah satu jenis pohon mangrove
sebagai ‘mangue’ dan istilah Inggris ‘grove’, bila disatukan akan menjadi
mangrove’ atau ‘mangrave’. Ada kemungkinan pula berasal dari bahasa Malay,
yang menyebut jenis tanaman ini dengan ‘mangi-mangi’ atau ‘mangin’. Mangrove
adalah tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di antara laut dan
daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat mangrove seringkali ditemukan
di tempat pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian menjadi
pelindung daratan dari gelombang laut yang besar. Sungai mengalirkan air tawar
untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon mangrove dikelilingi oleh air garam
atau air payau.
Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat payau. Tanaman
dikotil adalah tumbuhan yang buahnya berbiji berbelah dua. Pohon mangga adalah
contoh pohon dikotil dan contoh tanaman monokotil adalah pohon kelapa. Kelompok
pohon di daerah mangrove bisa terdiri atas suatu jenis pohon tertentu saja atau
sekumpulan komunitas pepohonan yang dapat hidup di air asin. Hutan mangrove
biasa ditemukan di sepanjang pantai daerah tropis dan subtropis, antara 32° Lintang
Utara dan 38° Lintang Selatan.
Gambar. 1. Penyebaran Mangrove di daerah Tropis